Rumah, O La La La, Oh Rumah...
8:34 PM
Saya sedang
libur dari perkuliahan saat ini. Hampir dua bulan – mulai dari minggu kedua
bulan Januari ini hingga awal Maret besok. Intinya, lamaaaaaaaa.
Mungkin orang
akan berpikir di rumah itu membosankan. Mungkin orang berpikir jika di rumah
tidak ada banyak pekerjaan untuk dilakukan. Mungkin bener. Buat kamu.
Yah, saya
sangat menikmati waktu libur saya selama di rumah. Oh rumah. Rumah orang tua
saya, tentu saja. Tapi ini adalah tempat pertama yang saya anggap rumah. Nyaman
tiada banding.
Saya bisa
ngelakuin apa aja. Seberat apapun. Sebanyak apapun. Selama apapun. Tak perlu khawatir
pekerjaan diusik oleh perintah siapa pun – well, sepertinya ibu saya termasuk,
tapi percayalah, kebanyakan pekerjaan sudah saya lakukan tanpa di suruh.
Pokoknya saya senang. Eh, bahagia mungkin tepat. Benar-benar menikmati setiap detik
yang saya habiskan di rumah ini.
Bahkan
ketika saya mendapat 'titah' dari dosen untuk datang ke kampus; ajakan
teman-teman ke suatu tempat baru; bisa dibilang saya ngga mau. Memang ngga mau,
sih. Udah nyaman senyaman-nyamannya. Tak bisa dipungkiri bahwa saya terkadang
juga berpikir apakah itu disebabkan ketakutan saya untuk keluar dari zona aman.
Mungkin benar. Orang di sekeliling saya juga menyuarakan hal yang sama.
Mungkin. Tapi alasan yang lebih kuat – dan saya yakini – adalah untuk menikmati
suasana ini selagi bisa. Selama di beri kesempatan oleh Tuhan. Karena, toh, saya
harus pergi dari rumah juga pada akhirnya, kan? Pergi jauh; dan kembali lagi.
Tapi,
pemikiran di atas hanya setitik pikiran yang tidak terlalu mengganggu saya.
Tidak cukup kuat untuk mendesak saya melawan rasa nyaman yang ada.
Sebenarnya,
lebih seperti suara nyiur kelapa yang berkeresak ditiup angin sepoi.
Pokoknya,
whatever lah.
Tidak ada
yang cukup kuat untuk mengusik masa tenang saya.
Saya sedang
di rumah.
Rumah.
Benar-benar
rumah.
Oh...
Rumah.